• Slide Background Image
  • Slide Background Image
  • Slide Background Image
  • Slide Background Image
  • Slide Background Image

Universitas Terbuka Surakarta, Making Higher Education Open To All

Universitas Terbuka (UT) Surakarta menggelar wisuda periode I Tahun 2024 di Graha Saba Buana, Kamis pagi (29/2/2024). Wisuda ini diikuti 496 lulusan, terdiri dari diploma, sarjana, dan magister yang berkompeten dan siap kerja.

Direktur UT Surakarta, Dra. Yulia Budiwati, M.Si menututurkan, lulusan UT Surakarta berbeda dengan lulusan perguruan tinggi lainnya.

Yulia mengatakan, UT Surakarta selalu membekali lulusannya dengan tiga hal utama.

Pertama, kompetensi di bidang ilmunya masing-masing. Bagi lulusan akuntansi dipastikan mahir di bidang akuntansi. Sehingga dapat dipastikan lulusan UT Surakarta bisa diandalkan.

Serta memiliki pikiran dan emosi yang matang karena hampir 90 persen mahasiwa UT itu juga sudah bekerja.

“Artinya mereka mengelola permasalahan dalam pekerjaan. Kemudian masih sekolah ada permasalahan mengenai pembelajaran. Nah itu menjadikan mereka tangguh,” kata dia.

Kedua, keterampilan pemanfaatan teknologi pembelajaran. Menurut Yulia dari semua proses yang dilaksanakan saat perkuliahan selalu bersinggungan dengan teknologi.

"Nah ini tidak semua perguruan tinggi punya. Pemanfaatan teknologi pembelajaran bagi mahasiswa kami sudah sangat mahir. Terbukti pada saat covid-19, kami tenang-tenang saja," paparnya.

Ketiga, hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi. UT Surakarta mengajarkan mahasiswanya untuk memiliki sikap sebagai pembelajar mandiri.

Yulia mengatakan, sejak awal mahasiswa UT diarahkan untuk mandiri dalam menyusun jadwal, merencanakan pembelajaran, hingga menentukan lama waktu menyelesaikan studi.

Dijelaskan Yulia, pembelajaran di UT melibatkan dosen yang berbeda dalam penyusunan modul, pengajaran di kelas, pembuat soal, pengawas ujian, dan sebagainya.

"Sehingga hanya mahasiswa tangguh dan siap yang bisa lulus," imbuh Yulia.

Yulia menyebut, mahasiswa UT terbiasa dalam manajemen waktu. Meskipun bekerja dan aktif mengikuti unit kegiatan mahasiswa, perkuliahan berjalan lancar dengan nilai yang memuaskan.

Dari pembekalan tersebut, Yulia yakin lulusan UT dapat berkiprah sesuai dengan minat dan kompetensi serta dapat bermanfaat di masyarakat.

Wakil Rektor Bidang Akademik UT Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. menambahkan, UT berdiri untuk melaksanakan mandat pemerintah untuk membuka akses pendidikan perguruan tinggi secara luas.

"Saat ini mahasiswa UT mencapai 525 ribu. Kami sedang proses permohonan agar mahasiswa UT mencapai satu juta," ungkapnya.

Dengan model pembelajaran UT yang terbuka, bisa memberikan akses pendidikan yang mudah bagi masyarakat.

Mengingat tidak semua masyarakat memiliki dana untuk biaya hidup ketika melanjutkan studi.

"Yang di pelosok tidak semua memiliki dana untuk kost, banyak juga yang jadi tulang punggung keluarga. Kami hadir untuk membantu mereka supaya punya masa depan yang lebih baik," ujar Yunus.

Yunus menyebut, pihaknya serius mengembangkan kemitraan dengan industri untuk mempersiapkan lulusan UT siap kerja.

Mulai dari komunikasi intensif dengan mitra mengenai keterampilan yang dibutuhkan hingga menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri.

"Setiap mitra mempunyai kebutuhan dan keinginan terhadap tenaga ahli dengan keterampilan yang berbeda-beda. Nah dari situlah UT melakukan kerjasama melakukan komunikasi bahkan melakukan penyesuaian kurikulum," bebernya.

"UT juga memberikan ruang untuk pelatihan kepada para mahasiswa apalagi yang belum bekerja untuk mendapatkan pengalaman bagi mereka dalam dunia nyata dan dunia pekerjaan," imbuhnya. 

 


fkip  fhisip  fe  fst  pasca