Universitas Terbuka (UT) Surakarta menggelar sarasehan dan silaturahmi guru TK dan PAUD Soloraya di aula kampus setempat,Jl. Raya Solo-Tawangmangu No.KM 9, RW 005, Kebakan, Sapen, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu (10/8/2024).
Peserta yang diundang merupakan yakni dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) yang ada di wilayah Soloraya.
Direktur UT Surakarta Yulia Budiwati mengatakan kali ini menggandeng guru TK dan PAUD untuk mengajak mereka berpartisipasi dalam perkuliahan. Terlebih saat ini selain jenjang S1, UT Surakarta membuka program studi (Prodi) baru yakni S2 Pendidikan Guru PAUD.
“Saya meyakini akan lebih banyak yang masuk ke S2 PAUD, karena ini sudah ditunggu sejak lama. Ini mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang sudah lama,” kata dia ketika ditemui awak media di kampus UT Surakarta, Sabtu.
Dia meyakini kehadiran S2 Pendidikan PAUD bisa turut berkontribusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya upaya untuk meningkatkan kualitas pengajar ini, selain dari pemerintah, juga dari individu guru.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar Eny Kurniasih turut hadir sebagai narasumber.
Dia mengatakan diperlukan kolaborasi antara guru PAUD, TK, dan perguruan tinggi terutama dalam meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Minimal S1 atau S2, karena pasti untuk guru memiliki keuntungan tersendiri. Jadi kami sangat berterima kasih dengan adanya kolaborasi seperti ini,” kata dia.
Kepala TK Aisyiyah II Gemolong Durotun Nikmah mengatakan pentingnya guru TK dan PAUD menempuh jenjang pendidikan minimal hingga S1.
Alumni UT itu mengatakan fleksibilitas yang diberikan UT Surakarta membantu guru-guru di tengah kesibukan mengajar bisa sembari kuliah.
“Memang lebih mudah kuliah di UT ini karena tidak mengganggu aktivitas pekerjaan kita dan ijazah yang diperoleh bisa digunakan untuk pengembangan diri,” kata dia.