“Merdeka atau mati”, sebuah slogan yang dipekikkan oleh Bung Tomo, dalam pidatonya tanggal 10 November 1945, ketika mengajak bangsa Indonesia untuk tidak menyerah pada Inggris. Tentu saja slogan “merdeka atau mati” memiliki makna lain di jaman sekarang, jaman yang sudah tidak lagi ada penjajahan. Slogan “merdeka atu mati” saat ini lebih bermakna pada pilihan untuk terus meng-upgrade diri atau terlindas oleh kemajuan jaman.
Di Era serba digital dengan pemanfaatan media online yang sangat luas, pemuda Indonesia memiliki keleluasan yang hampir tanpa batas untuk mengeksplorasi dunia dan dirinya. Mereka memiliki sangat banyak alternatif pilihan bagi upaya pengembangan diri. Salah satunya adalah melalui upaya peningkatan kualifikasi melalui pendidikan tinggi.
Memahami arti penting pendidikan bagi pengembangan potensi pemuda, Universitas Terbuka (UT) Surakarta menawarkan sebuah sistem pendidikan yang sangat relevan bagi dunia modern, dunianya para pemuda, yang serba efektifif dan efisien. UT Surakarta dengan sistem pembelajaran yang fleksibel memberikan ruang dan waktu bagi pemuda untuk dapat melakukan banyak hal sesuai dengan kebutuhan pengembangan dirinya. Pemuda, dengan energi optimalnya dan kaki yang nyaris tidak pernah berhenti melangkah, dapat membagi waktunya untuk berkuliah dan beraktivitas lainnya. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampui.
Relevansi UT Surakarta dengan upaya pengembangan potensi pemuda dibuktikan melalui trend jumlah mahasiswa yang terus meningkat. Sampai dengan Juni 2024, jumlah mahasiswa UT Surakarta sebanyak 13.498 orang dimana 22% ada dalam rentang usia 17 – 23 tahun dan 50% di rentang usia 24 – 30 tahun (Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Kepemudaan). Mahasiswa muda UT Surakarta ini memiliki prestasi cemerlang dimana pada Wisuda Periode Periode I Tahun 2024 IPK tertinggi mencapai 3,96. Tidak hanya prestasi akademik, namun mereka juga unggul dalam prestasi non-akademik yang dibuktikan dengan perolehan 17 medali dalam berbagai forum kejuaran tingkat nasional dan internasional selama kurun waktu tahun 2024. Mahasiswa muda UT Surakarta yang terus berupaya mengembangkan dirinya tergabung dalam 28 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai media pengembangan minat dan bakat.
UT dengan karakteristik uniknya, yaitu sebagai universitas negeri, pelopor pembelajaran online di Indonesia, sistem pembelajaran yang fleksibel di mana mahasiswa dapat mengatur pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya, terjangkau secara geografi dan ekonomi, serta inklusif karena tidak menerapkan pembatasan usia dan tahun ijazah telah menjadi pilihan para pemuda yang ingin mengoptimalkan waktu dan energinya untuk meraih banyak pencapaian.
Mahasiswa muda UT Surakarta mengisi kemerdekaan dengan mimpi dan prestasi.