• Slide Background Image
  • Slide Background Image
  • Slide Background Image
  • Slide Background Image
  • Slide Background Image

Universitas Terbuka Surakarta, Making Higher Education Open To All

Kepala bagian Tata usaha Universitas Terbuka (UT)  Surakarta, Andreas Sang Aji Purbokusumo, SE, M.Si mengembangkan aplikasi yang memiliki konsep tentang Sistem Informasi Pengidentifikasian Aset dan Daftar Usulan Penghapusan Aset (SIPADUPA).  Program pengembangan aplikasi ini merupakan output dari pelaksanaan diklat pimpinan tingkat  IV.

SIPADUPA adalah sistem aplikasi terobosan baru yang dapat digunakan untuk mengelola, mengindetifikasi dan menghapus aset secara simultan dalam bentuk digital dan berbasis Web. Dengan konsep digitalisasi aset yang akan dilakukan, maka akses pengelolaan aset akan jauh lebih mudah meskipun penanggung jawab sarana dan prasarana berganti  setiap periodenya.

Pengembangan aplikasi ini akan sangat berguna untuk melakukan monitoring aset yang berada di UT. Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati, yang juga merupakan mentor pengembangan aplikasi  SIPADUPA menyambut positif hadirnya aplikasi  SIPADUPA  di UT Surakarta. Dalam launching aplikasi yang dilaksanakan pada Senin 05/08/2019, Yulia mengatakan “Aset yang berada di UT ini sangat besar, dengan adanya aplikasi tentu memudahkan untuk melakukan kontrol dan monitoring atas aset yang dimiliki, “ . Yulia berharap aplikasi ini bisa digunakan tidak hanya di lingkungan UT Surakarta, namun kedepan juga UT di seluruh Indonesia.

Terpisah, Manajer umum UT Surakarta, Aji menjelaskan ide awal atas perancangan aplikasi ini ia mengaku kesulitan untuk melakukan kontrol atau monitoring terhadap aset yang dimiliki. “Jika dilakukan pengelolaan aset secara manual, terkadang ditemukan selisih jumlah aset yang teridentifikasi dengan aset yang ada secar real di lapangan. Hal ini terjadi karena pengelolaan aset belum terintegrasi,” jelas Aji. Lebih lanjut, sistem pengelolaan aset yang terintegrasi menjadikan seluruh aset yang ada di UT Surakarta dapat teridentifikasi dengan maksimal.

dupa_1

Proyek awal penggunaan SIPADUPA akan dimulai dari UT Surakarta, “selanjutnya kita akan melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis penggunaan SIPADUPA di UT Semarang, “ kata Aji. Ia melanjutkan dalam presentasi pengenalan aplikasi SIPADUPA, program ini mendapat dukungan positif dari Kementrian Rieset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti).  Inspektorat Itjen Ristekdikti, Yohanes Indrayono, selaku stakeholder eksternal dalam pengembangan aplikasi, mendukung penggunaan SIPADUPA di UT dengan tambahan beberapa penyempurnaan di dalam aplikasi SIPADUPA.

Kepala bagian Tata usaha Universitas Terbuka (UT)  Surakarta, Andreas Sang Aji Purbokusumo, SE, M.Si mengembangkan aplikasi yang memiliki konsep tentang Sistem Informasi Pengidentifikasian Aset dan Daftar Usulan Penghapusan Aset (SIPADUPA).  Program pengembangan aplikasi ini merupakan output dari pelaksanaan diklat pimpinan tingkat  IV.

SIPADUPA adalah sistem aplikasi terobosan baru yang dapat digunakan untuk mengelola, mengindetifikasi dan menghapus aset secara simultan dalam bentuk digital dan berbasis Web. Dengan konsep digitalisasi aset yang akan dilakukan, maka akses pengelolaan aset akan jauh lebih mudah meskipun penanggung jawab sarana dan prasarana berganti  setiap periodenya.

Pengembangan aplikasi ini akan sangat berguna untuk melakukan monitoring aset yang berada di UT. Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati, yang juga merupakan mentor pengembangan aplikasi  SIPADUPA menyambut positif hadirnya aplikasi  SIPADUPA  di UT Surakarta. Dalam launching aplikasi yang dilaksanakan pada Senin 05/08/2019, Yulia mengatakan “Aset yang berada di UT ini sangat besar, dengan adanya aplikasi tentu memudahkan untuk melakukan kontrol dan monitoring atas aset yang dimiliki, “ . Yulia berharap aplikasi ini bisa digunakan tidak hanya di lingkungan UT Surakarta, namun kedepan juga UT di seluruh Indonesia.

Terpisah, Manajer umum UT Surakarta, Aji menjelaskan ide awal atas perancangan aplikasi ini ia mengaku kesulitan untuk melakukan kontrol atau monitoring terhadap aset yang dimiliki. “Jika dilakukan pengelolaan aset secara manual, terkadang ditemukan selisih jumlah aset yang teridentifikasi dengan aset yang ada secar real di lapangan. Hal ini terjadi karena pengelolaan aset belum terintegrasi,” jelas Aji. Lebih lanjut, sistem pengelolaan aset yang terintegrasi menjadikan seluruh aset yang ada di UT Surakarta dapat teridentifikasi dengan maksimal.

dupa_2

Proyek awal penggunaan SIPADUPA akan dimulai dari UT Surakarta, “selanjutnya kita akan melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis penggunaan SIPADUPA di UT Semarang, “ kata Aji. Ia melanjutkan dalam presentasi pengenalan aplikasi SIPADUPA, program ini mendapat dukungan positif dari Kementrian Rieset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti).  Inspektorat Itjen Ristekdikti, Yohanes Indrayono, selaku stakeholder eksternal dalam pengembangan aplikasi, mendukung penggunaan SIPADUPA di UT dengan tambahan beberapa penyempurnaan di dalam aplikasi SIPADUPA.
 


fkip  fhisip  fe  fst  pasca